Rabu, 05 Juni 2013

Twitter SBY : Dampak mudorot dan positif

Dalam satu minggu terakhir ini, ada banyak kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kepastiannya justru lebih dulu muncul di twitter @SBYudhoyono ketimbang melalui pernyataan resmi semisal konferensi pers atau dari juru bicara kepresidenan.

Kini, akun Twitter SBY pun menjadi rujukan baru awak media dan masyarakat umum untuk mengetahui kepastian kebijakan SBY yang selama ini seperti teka-teki dan penuh ketidakpastian karena rawan perubahan di detik-detik terakhir.

Salah satu kebijakan SBY yang paling hangat pada pekan ini adalah pengumuman siapa yang akan diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Agus DW Martowardojo. Pada hari Senin (20/5) lalu, awak media dan masyarakat umum mulai penasaran siapa yang akan menjadi calon Menkeu.

Ketika tiba-tiba Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhamad Chatib Basri muncul di Kantor Presiden, sekitar pukul 11.00 WIB, maka mulai bertanya-tanya, benarkah ekonom jebolan Universitas Indonesia ini akan jadi Menkeu sebagaimana diisukan sebelumnya.

Mengenai kehadirannya, baik Chatib maupun pihak Istana menutup mulut rapat-rapat. Mereka merahasiakan kalau kedatangan Chatib untuk melakukan fit & proper tets atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Menkeu. Namun tidak lama kemudikan sekitar pukul 11.40 WIB staf presiden menuliskan di akun twitter SBY, "Siang ini, Presiden memanggil calon Menteri Keuangan untuk fit & proper test di Kantor Presiden," demikian kicauan di twitter SBY. Maka sudah bisa dipastikan bahwa Chatib-lah yang akan menjadi calon Menkeu baru.

Hanya berselang delapan menit, twitter SBY kembali berkicau lagi. Kali ini, yang dikabarkan adalah calon pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sebab selama ini, masih belum ada kepastian siapa pengganti KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang pensiun pada bulan Mei ini. Sebelumnya, muncullah tiga Jenderal angkatan darat di Kantor Presiden yakni, Kasad Pramono, Letjen Moeldoko dan Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam kicauan tersebut dikabarkan, "Presiden juga memanggil calon Kepala Staf Angkatan Darat untuk memberi arahan, siang ini. Kasad yang baru akan dilantik pada 22 Mei 2013." Maka sudah pasti bahwa di antara dua jenderal yang mendampingi Pramono, salah satunya adalah calon pengganti Kasad. Maka dugaan Moeldoko calon Kasad baru semakin menguat, karena selama ini dia menjabat sebagai wakil Kasad.
Ternyata Twitter SBY terus berkicau dan memastikan bahwa Chatib adalah calon Menkeu yang mengikuti fit & proper test pada siang itu. Pada pukul 13.13 WIB hari yang sama, Twitter SBY mulai berkicau lagi, "Presiden lakukan uji kepatutan dan kelayakan pada calon Menteri Keuangan, Moch Chatib Basri, didampingi Mensesneg".  Dalam twit tersebut dilengkapi dengan foto SBY sedang berbicara dengan Chatib didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Pada siang itu juga, sekitar pukul 13.45 WIB, SBY akhirnya muncul di podium tempat konferensi pers di Kantor Presiden dan menyampaikan kepada publik bahwa Chatib Basri telah diangkat menjadi Menkeu dan Moeldoko telah diangkat menjadi KSAD baru. Mereka akan segera dilantik.  Nah benar kan, bahwa kepastian kebijakan SBY lebih dulu muncul di twitter.

Kini, twitter pribadi SBY telah menjadi corong baru kepastian kebijakan pemerintah selain melalui konferensi pers atau pernyataan resmi kepada media. Ada banyak lagi kebijakan SBY dalam beberapa bulan terakhir pasca memiliki akun justru lebih dulu muncul di twitter.

Penelusuran merdeka.com, Rabu (17/4), ada dua akun dengan nama hampir mirip @SBYudhoyono, yakni; akun @SBYudhoyonoTwet dan @SBYudhoyono2day. Dari keduanya, hanya @SBYudhoyonoTwet yang tampilannya mirip dengan akun resmi milik SBY.

Terkait itu, pihak Istana menyatakan, hanya satu yang memang dikendalikan serta memiliki verifikasi khusus dari Twitter secara resmi. Dengan demikian, akun lain dengan nama yang hampir sama tidak ada hubungan langsung dengan SBY.

"Presiden SBY hanya memiliki satu akun Twitter, yakni @SBYudhoyono dan akun tersebut telah verified secara resmi," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (17/4).
Julian menambahkan, Istana tidak bertanggung jawab atas isi dari twit yang dikeluarkan melalui akun-akun lain dari pihak yang mengklaim milik @SBYudhoyono. Meski isi dari twit tersebut, atau jumlah pengikutnya sama dengan akun resmi SBY.

"Kami tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang ditulis atau dimuat dalam akun selain @SBYudhoyono," tandasnya

dampak mudorotnya banyak akun sby yang palsu, dari orang yang tidak bertanggung jawab dengan yang ditulisnya, sehingga masyarakat yang tidak tahu menilainya buruk. sedangkan dampak positifnya memang jaman sekarang teknologi semakin berkembang, masyarakat mengetahui berita tidak hanya di televisi melainkan di internet. mungkin sby membuat twitter agar masyarakat bisa memudahkan masyarakat mengetahui berita dengan apa yang sby tulis melalui akun twitternya.


Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/empat-hari-diluncurkan-muncul-akun-twitter-sby-palsu.html
http://nasional.kontan.co.id/news/sby-lebih-memilih-twitter-ketimbang-konpres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar